jump to navigation

DAFTAR PESERTA UJIAN ULANG PLPG 1-3 TAHUN 2011 14 September 2011

Posted by abahbanten in Tidak Dikategorikan.
add a comment

Berdasarkan hasil pelaksanaan PLPG Tahap 1 s.d 3 Tahun 2011,  beberapa peserta dinyatakan belum memenuhi kriteria kelulusan dan diharuskan mengikuti ujian ulang PLPG yang akan dilaksanakan pada:

Hari/Tanggal : Kamis / 15 September 2011
Waktu : Pukul: 10.00 – 12.00 WIB dan Pukul: 13.00 – 15.00 WIB
Tempat : Gedung Pusat Studi & Sertifikasi Guru, Kampus UNJ

Rincian tempat dan waktu pelaksanaan terlampir bersama daftar peserta.
Daftar peserta ujian ulang PLPG 1-3 dapat dilihat di: sini

Mohon kehadiran Bapak/Ibu peserta ujian ulang tepat waktu dengan membawa alat tulis (pensil 2B,penghapus,ballpoint dan tip-ex)

SK Penentuan 1 Syawal 1432 H 29 Agustus 2011

Posted by abahbanten in Tidak Dikategorikan.
add a comment

Download Bekel Guru Profesional 20 Agustus 2011

Posted by abahbanten in Tidak Dikategorikan.
add a comment
1. Model-Model Pembelajaran, bisa klik di SINI.
2. Surat pemberitahuan pengusulan TPG th 2010 dapat di klik di SINI dan surat susulan permohonan soft copy di SINI.
3. Lampiran Rekap permohonan pembayaran Tunjangan Profesi Guru th 2010 bisa klik di SINI.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2010 dan Surat Edaran Ditjen PBN Nomor : SE-06/PB/2010 tentang Penyesuaian Besaran Gaji Pokok PNS, Anggota TNI dan Polri bisa klik di SINI
5. Pedoman Pemberkasan TPG (Tunjangan Profesi Guru) dapat dilihat diSINI.
6. Pedoman Penyaluran TPG dapat dilihat di SINI.
7. Permendiknas no 39 th 2009 tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru dan Pengawas satuan Pendidikan , klik di SINI.
8. Pedoman Pelaksanaan Tugas guru dan Pengawas klik di SINI.
9. Peraturan Pemerintah tentang Guru , PP no 74 th 2008.10. UU Pokok Kepegawaian , UU NO 43 TH1999 ttg Perubahan atas UU no 8 th 1974

11.  UU Sistem Pendidikan Nasional UU no 20 th 2003 

12. UU guru dan dosen, UU no 14 th 2005 

13. Standar Nasional Pendidikan, PP 19 th 2005 

14. Standar Kualifikasi dan Kompetensi Guru, Permendiknas No 16 th 2007

15. Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya, Permenpan RB No 16 th 2009.
atau klik di sini Permenpan RB 16 th 2009 berikut lampirannya.
16. Buku Panduan Penetapan Peserta SerGur 2011
17. Instrumen Monev pasca sertifikasi Guru, klik Di SINI
18. Permenpan RB no. 16/2009 tentang Jabatan Fungsional guru dan angka kreditnya

19.  Peraturan bersama Mendiknas dan Kepala BKN No 03/V/PB/2010  dan No. 14/2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.
20.  Permendiknas no. 35/2010 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.
21.  Permendiknas no. 38/2010 tentang Penyesuaian Jabatan Fungsional Guru
22.  Pelaksanaan Penilaian Kinerja guru (PK Guru)
23.  Kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) dan Angka Kreditnya.
24. Pengelolaan PKB
25. Penilaian Kegiatan PKB
26. Pendidikan karakter bangsa (Naskah Kebijakan Pend karakter bangsa)
27. Pedoman KKG/ MGMP 
28. Pedoman PKB

Guru baik PNS maupun non-PNS dalam melaksanakan tugas keprofesiannya senantiasa harus memahami dan mengikuti setiap peraturan yang ditetapkan. Berikut beberapa peraturan yang bisa anda  download, saya ambil dari link blognya pak Mursyid :

Kisah Tentang Wanita-Wanita Yang Soleh 26 Juli 2011

Posted by abahbanten in Tidak Dikategorikan.
add a comment

Dari Kalam Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi
Ahmad bin Abdullah bin Husein bin Tohir bercerita kepadaku, “Sekali waktu aku pergi ke rumah saudara perempuanku, Nur. Dia berkata, “Wahai Ahmad, tolong ambilkan gula dan biji kopi”. Aku naik ke atas loteng, tapi di sana tidak kutemukan apa-apa. Aku kembali menemuinya, “Perempuan tua anak Abdullah bin Husein, kau membohongiku”. Ia menjawab, “Wahai anak ibumu, naik dan lihatlah!” Aku sekali lagi naik ke atas loteng dan tidak menemukan apa-apa. Dia lalu naik ke loteng bersamaku dan membuka lemari, tempat gula dan biji kopi yang tadi kosong, ternyata sekarang telah penuh.

Nur pernah berkata kepadaku, “Aku mendengar seruan Allah di akhir malam: Bangunlah, mintalah apa saja yang kau inginkan, kebutuhan dunia maupun agama, Aku akan memberimu saat ini juga”. Ayah beliau, Habib Abdullah bin Husein memberinya wasiat:

Wahai Nur,
jika kau menginginkan nur,
dan hati makmur,
dada lapang dan bahagia,
taatlah selalu kepada Allah.

Ahmad bin Abdullah juga bercerita, “Suatu hari aku duduk bersama Nur. Ketika masuk waktu salat, ia bertanya, “Dimana arah kiblat?” Dengan maksud bercanda, aku menunjuk arah lain, bukan arah kiblat. Ketika ia mulai mengangkat tangannya hendak bertakbir, ia berkata, “Arah kiblatnya bukan ke situ. Kau pikir aku tidak tahu arah kiblat. Demi Allah, aku tidak mengucapkan takbiratul ihram, kecuali setelah benar-benar melihat ka’bah”.

Suatu hari aku berkunjung ke rumah Hababah Nur bersama beberapa orang sahabatku. Hababah Nur berpesan, “Wahai keluargaku, curahkan perhatianmu pada ilmu Fiqih, sebab dengan ilmu Fiqih-lah syariat suci ini akan dapat tegak. Namun masyarakat telah meninggalkan ilmu Fiqih. Padahal ilmu fiqih merupakan inti (agama). Allah…Allah dalam Fiqih, ketahuilah ilmu ini akan hilang.

Dan kau (wahai Ali), hendak pergi ke Tarim, bukan? Jadikanlah semua topik ceramahmu tentang wara’, juga masalah halal dan haram. Sebab, semua yang haram telah tersebar merata dan sikap wara’ telah meninggalkan lembah ini. Anjurkanlah mereka untuk bersikap wara’ dan meninggalkan semua yang syubhat. Ketahuilah, makanan haram akan melemahkan hati”.

Perhatikan generasi dahulu, para wanitanya banyak yang saleh. Hababah Nur ini hidup di zamanku. Dikatakan bahwa: “Betapa banyak rambut terurai (wanita) lebih baik dari jenggot (pria)” Ibu Habib Abdullah bin Husein bin Tohir lebih agung lagi. Beliau adalah Hababah Syeikhoh binti Abdullah bin Yahya. Dari pasangan suami istri ini lahir Husein, Tohir, Abdullah dan Khodijah. Khodijah adalah ibu Habib Abdullah bin Umar bin Yahya.

Suatu hari Habib Abdulkadir bin Muhammad Al-Habsyi yang tinggal di Ghurfah mengunjungi para Habaib yang tinggal di kota Masileh. Mereka semua merasa senang dengan kedatangannya. Orang-orang mengatakan bahwa beliau gemar bermujahadah yang berat-berat, dan berulang kali melakukan arbainiyah (khalwat selama 40 hari). Selama dua puluh tahun beliau tidak minum air. Habib Tohir dan Habib Abdullah melaporkan hal ini kepada ibunya, “Wahai ibu, Habib Abdulkadir ini amalnya begini dan begini. Telah dua puluh tahun beliau tidak minum air”.

“Dia lelaki yang baik, perbuatannya baik, dan apa yang telah disifatkan oleh orang-orang tentang dirinya sangat baik. Ambilkanlah sebuah teko lalu penuhilah dengan air”, perintah ibunya. “Berikan teko ini kepadanya dan katakan: ibu kami mengucapkan salam dan berpesan agar kau meminum air ini sebagaimana kakekmu Muhammad saw meminumnya. Keutamaan kaum sholihin terletak pada kemampuannya meninggalkan larangan. Apakah selama dua puluh tahun ini engkau tidak mengerjakan yang makruh; apakah tidak pernah terlintas di hatimu untuk melakukannya? Kalau sekedar ibadah, para wanita tua pun dapat melakukannya. Demikian pesan ibu mereka setelah diambilkan teko yang penuh air.

“Kami tidak berani bersikap kurang ajar kepadanya, Bu”. “Berikan teko ini lalu sampaikan pesanku kepadanya jika kalian menginginkan kebaikan dan keberkahan”. Mereka berdua lalu menemui Habib Abdulkadir dan menyampaikan pesan ibunya. “Benar, ibumu benar. Sungguh dia adalah seorang murabbiyah (pendidik) yang baik. Sungguh beliau sebaik-baik muaddibah (pendidik). Sungguh baik ucapannya. Bawa sini air itu”, jawab Habib Abdulkadir. Setelah teko Itu beralih ke tangannya, beliau pun segera meminum airnya. (N:102-105)

Suatu hari aku dan Ahmad Ali Makarim berjalan-jalan di kota Bur. Kami berbincang-bincang tentang masalah nafs. Jauh dari situ ada beberapa wanita sedang mencari kayu di tepi sungai yang sudah kering. Tiba-tiba salah seorang dari wanita-wanita itu mendatangi kami dan berkata, “Tidak ada yang merintangi manusia dari Tuhannya kecuali nafs”. Kami berkata kepadanya, “Kau benar, Allah telah memuliakanmu dengan hikmah”. Wanita itu kemudian pergi untuk bergabung kembali dengan teman-temannya. Rupanya pembicaraan kami di-kasyf oleh wanita tadi. (N:235)

Sholeh bin Nukh berkata kepadaku, “Wahai Habib Ali, aku memiliki anak perempuan yang saleh”. “Bagaimana kau tahu dia seorang saleh?” “Aku pernah bertanya kepadanya, “Senangkah kau jika ada seseorang yang memberimu satu peti perhiasan?” Dia menjawab, “Wahai ayah, apakah perhiasan ini dapat menyenangkan hati seseorang? Perhiasan hanya akan melukai hati”. Aku bertanya lagi, “Bagaimana pendapatmu jika kau dapat melihat Allah Yang Maha Mulia?” Mendengar ucapanku ini, ia terjatuh dan menangis selama tiga hari. Apakah ia seorang wanita saleh?”

“Ya, dia adalah seorang wanita yang saleh…sungguh-sungguh wanita yang saleh?” Salim bin Abubakar (bin Abdullah Alatas) berkata kepadaku, “Aku pernah mendengar Sholeh bin Nukh dan anak perempuannya berdzikir kepada Allah berdua di rumahnya, suara mereka seakan-akan suara 100 orang”. (N:463-464)

http://www.ieda-wanitasolehah.blogspot.com/

DOWNLOAD PESERTA PLPG TAHAP V RAYON 09 UNJ 19 Juli 2011

Posted by abahbanten in Tidak Dikategorikan.
add a comment

Klik disini untuk mengunduh

Download Buku Sekolah Elektronik ( bse ) 15 Juli 2011

Posted by abahbanten in Tidak Dikategorikan.
add a comment

Sudah aktifkah  Adobe Reader atau PDF kalau belum instal terlebih dahulu…

kelas01_asyiknya-belajar-ipa_sholehudin-evi.pdf
kelas01_bahasa-kita-bahasa-indonesia_jaruki.pdf
kelas01_dunia-matematika_kismiantini-dyan.pdf
kelas01_indahnya-bahasa-dan-sastra-indonesia_suyatno-ekarini.pdf
kelas01_ipa_heri-edy.pdf
kelas01_ipa_sri.pdf
kelas01_ips-bangga-menjadi-insan_inoki-mariyono.pdf
kelas01_ips_edi-endang.pdf
kelas01_ips_indrastuti-penny.pdf
kelas01_matematika-konsep-dan-aplikasinya_dewi-tri.pdf
kelas01_matematika_djaelani-haryono.pdf
kelas01_matematika_purnomosidi.pdf
kelas01_pendidikan-kewarganegaraan_setiati-fajar.pdf
kelas01_pendidikan-kewarganegaraan_tijan-slamet-sri-edi-suma.pdf
kelas01_pkn_suliasih-priyati-ridwan.pdf
kelas01_senang-belajar-ipa_siti.pdf
kelas02_aku-bangga-bahasa-indonesia_ismoyo.pdf
kelas02_bahasa-indonesia_umri-indriyani.pdf
kelas02_cinta-berbahasa-indonesia_trinovia.pdf
kelas02_indahnya-bahasa-dan-sastra-indonesia_suyatno-ekarini.pdf
kelas02_ipa_heri-edy.pdf
kelas02_ipa_sri.pdf
kelas02_ips_kuswanto-suharjanto.pdf
kelas02_ips_tri-dakir.pdf
kelas02_mari-belajar-ipa_sjaeful-cucu.pdf
kelas02_matematika_purnomosidi.pdf
kelas02_mengenal-lingkungan-sekitar_nurhadi-hartitik.pdf
kelas02_pendidikan-kewarganegaraan_setiati-fajar.pdf
kelas02_pkn_lili.pdf
kelas02_pkn_sajari-suharto.pdf
kelas02_senang-belajar-ipa_siti.pdf
kelas02_senang-matematika_amin-erna-buchori-isti.pdf
kelas03_aku-bangga-bahasa-indonesia_ismoyo.pdf
kelas03_bahasa-indonesia-membuatku-cerdas_edi.pdf
kelas03_bahasa-indonesia_mei.pdf
kelas03_cerdas-berhitung-matematika_nur-defi.pdf
kelas03_ipa-dan-lingkunganku_mulyati-mimin-muslim.pdf
kelas03_ipa_priyono-titik.pdf
kelas03_ips_muhammad-rusmawan.pdf
kelas03_ips_sunarso-anis.pdf
kelas03_pendidikan-kewarganegaraan_slamet-edi-sri-tijan-suma.pdf
kelas03_pkn-menjadi-warga-negara-yg-baik_prayoga-ati.pdf
kelas03_pkn_purwanto-sudiyanto.pdf
kelas03_sains-ipa_sularmi-wijayanti.pdf
kelas03_senang-belajar-ipa_siti.pdf
kelas04_ayo-belajar-matematika_burhan-ary.pdf
kelas04_bahasa-indonesia-membuatku-cerdas_edi.pdf
kelas04_cerdas-pengetahuan-sosial_retno-umi.pdf
kelas04_ipa_budi-setyo.pdf
kelas04_ipa_dwi-isnaini-yulinda.pdf
kelas04_ipa_heri-edy.pdf
kelas04_ipa_poppy-sri.pdf
kelas04_ipa_yayat-sri-lilis.pdf
kelas04_ips_sadiman-shendy.pdf
kelas04_ips_tantya-winardi.pdf
kelas04_pkn-menjadi-warga-negara-yg-baik_prayoga-ati.pdf
kelas04_senang-belajar-ipa_siti.pdf
kelas05_bahasa-indonesia-membuatku-cerdas_edi.pdf
kelas05_bahasa-indonesia_sri.pdf
kelas05_gemar-matematika_sumanto-heny-nur.pdf
kelas05_indahnya-bahasa-dan-sastra-indonesia_suyatno-ekarini.pdf
kelas05_ipa-salingtemas_choiril-wigati-rohana.pdf
kelas05_ipa_heri-edy.pdf
kelas05_ips_endang-linda.pdf
kelas05_ips_reny-ade.pdf
kelas05_ips_siti-sri-sutrisno-sutono-abdul.pdf
kelas05_matematika_soenarjo.pdf
kelas05_pendidikan-kewarganegaraan_setiati-fajar.pdf
kelas05_senang-belajar-ipa_siti.pdf
kelas06-bahasa-indonesia_sukini-iskandar.pdf
kelas06_ayo-belajar-sambil-bermanin-ips_widodo-mulyadi.pdf
kelas06_bahasa-indonesia-membuatku-cerdas_edi.pdf
kelas06_bersahabat-dengan-matematika_dadi-triyati.pdf
kelas06_gemar-matematika_sumanto-heny-nur.pdf
kelas06_ipa_dwi-isnaini-yulinda.pdf
kelas06_ipa_heri-edy.pdf
kelas06_ips_arif-nur-westriningsih.pdf
kelas06_pendidikan-kewarganegaraan_setiati-fajar.pdf
kelas06_pkn_sunarso-anis.pdf
kelas06_senang-belajar-ipa_siti.pdf
kelas06_terampil-dan-cerdas-belajar-ips_sanusi-alex-suhardi.pdf

Terima Kasih Semoga Bermanfaat bagi anda dan anak anda

JADIKAN DIRIMU SEBAGAI DIRI SENDIRI 23 Januari 2010

Posted by abahbanten in Tidak Dikategorikan.
add a comment

Kepribadianmu adalah Anugrah Atas dirimu 23 Januari 2010

Posted by abahbanten in Tidak Dikategorikan.
add a comment

Bagian Pertama

Ilmu Psikologi lahir pada akhir abad 18, salah satu topik yang menarik untuk dikaji adalah kepribadian. Sebagai ilmu, psikologi lahir, berusaha memahami manusia seutuhnya (totality), dapat dilakukan melalui pemahaman tentang kepribadian. Teori Psikologi Kepribadian ssmelahirkan konsep-konsep, seperti dinamika tingkah laku, pola tingkah laku, model tingkah laku, dan perkembangan tingkah laku, dalam rangka mengurai kompleksitas tingkah laku manusia. Ahli-ahli psikologi kepribadian melakukan riset yang cermat untuk menguji konsep-konsep itu, memakai kaidah-kaidah ilmiah agar memperoleh teori yang handal, yakni teori yang dapat mengemban fungsi deskriptif dan prediktif dalam kerangka pendekatan psikologik.

Teori psikologi kepribadian bersifat deskriptif dalam rangka menggambarkan organisasi perilaku secara sistematis dan mudah dipahami. Tidak satupun tingkah laku terjadi begitu saja tanpa alasan, pasti ada faktor-faktor antiseden, sebab musabab, pendorong, motivator, saran, tujuan, dan latar belakangnya. Faktor-faktor tersebut harus ditempatkan pada suatu kerangka saling berhubungan yang bermakna, agar mendapat tinjauan analitik dan cermat ketika dilakukan pemerian tingkah laku dan agar perian dilakukan memakai sistematika yang ajeg dan komunikatif. Sifat prediktif teori kepribadian pada sisi lain justru mendapat bukti bahwa konsep-konsepnya teruji kebenarannya. Sekalipun tidak ada prediksi yang benar seratus persen, tetapi psikologi kepribadian dapat membantu proses pengambilan keputusan. Nilai prediktif dapat menjadi handal bila secara terus menerus dilakukan riset dalam psikologi kepribadian.

Kepribadian adalah domain kajian psikologi; pemahaman tingkah laku pikiran, perasaan, dan tindakan manusia, memakai sistemik, metode, dan disiplin ilmu yang lain, seperti biologi, sejarah, ekonomi. Teori psikologi kepribadian mempelajari individu secara spesifik, yakni siapa dia, apa yang dimilikinya, dan apa yang dikerjakannya.

Kepribadian merupakan bagian jiwa yang membangun keberadaan manusia menjadi suatu kesatuan (totalitas), tidak terpisah-pisah fungsinya. Memahami kepribadian berarti memahami aku, diri, self atau memahami manusia seutuhnya. Berkaitan dengan memahami kepribadian berarti pemahaman dipengaruhi oleh paradigma yang digunakan untuk mengembangkan teori itu sendiri. Para pakar kepribadian meyakini bahwa paradigma yang berbeda-beda mempengaruhi secara sistemik seluruh pola pemikirannya tentang kepribadian manusia. Paradigma yang berbeda yang dikembangkan oleh para ahli akan menghasilkan teori yang berbeda, tidak saling berhubungan bahkan saling berlawanan. Teori-teori kepribadian dikelompokan berdasarkan paradigma yang digunakan untuk mengembangkannya. Ada empat paradigma yang banyak digunakan sebagai acuan memahami kepribadian individu.

Kepribadianmu adalah Anugrah Yang Kau Miliki 23 Januari 2010

Posted by abahbanten in Tidak Dikategorikan.
add a comment

Bagian Pertama

Ilmu Psikologi lahir pada akhir abad 18, salah satu topik yang menarik untuk dikaji adalah kepribadian. Sebagai ilmu, psikologi lahir, berusaha memahami manusia seutuhnya (totality), dapat dilakukan melalui pemahaman tentang kepribadian. Teori Psikologi Kepribadian ssmelahirkan konsep-konsep, seperti dinamika tingkah laku, pola tingkah laku, model tingkah laku, dan perkembangan tingkah laku, dalam rangka mengurai kompleksitas tingkah laku manusia. Ahli-ahli psikologi kepribadian melakukan riset yang cermat untuk menguji konsep-konsep itu, memakai kaidah-kaidah ilmiah agar memperoleh teori yang handal, yakni teori yang dapat mengemban fungsi deskriptif dan prediktif dalam kerangka pendekatan psikologik.

Teori psikologi kepribadian bersifat deskriptif dalam rangka menggambarkan organisasi perilaku secara sistematis dan mudah dipahami. Tidak satupun tingkah laku terjadi begitu saja tanpa alasan, pasti ada faktor-faktor antiseden, sebab musabab, pendorong, motivator, saran, tujuan, dan latar belakangnya. Faktor-faktor tersebut harus ditempatkan pada suatu kerangka saling berhubungan yang bermakna, agar mendapat tinjauan analitik dan cermat ketika dilakukan pemerian tingkah laku dan agar perian dilakukan memakai sistematika yang ajeg dan komunikatif. Sifat prediktif teori kepribadian pada sisi lain justru mendapat bukti bahwa konsep-konsepnya teruji kebenarannya. Sekalipun tidak ada prediksi yang benar seratus persen, tetapi psikologi kepribadian dapat membantu proses pengambilan keputusan. Nilai prediktif dapat menjadi handal bila secara terus menerus dilakukan riset dalam psikologi kepribadian.

Kepribadian adalah domain kajian psikologi; pemahaman tingkah laku pikiran, perasaan, dan tindakan manusia, memakai sistemik, metode, dan disiplin ilmu yang lain, seperti biologi, sejarah, ekonomi. Teori psikologi kepribadian mempelajari individu secara spesifik, yakni siapa dia, apa yang dimilikinya, dan apa yang dikerjakannya.

Kepribadian merupakan bagian jiwa yang membangun keberadaan manusia menjadi suatu kesatuan (totalitas), tidak terpisah-pisah fungsinya. Memahami kepribadian berarti memahami aku, diri, self atau memahami manusia seutuhnya. Berkaitan dengan memahami kepribadian berarti pemahaman dipengaruhi oleh paradigma yang digunakan untuk mengembangkan teori itu sendiri. Para pakar kepribadian meyakini bahwa paradigma yang berbeda-beda mempengaruhi secara sistemik seluruh pola pemikirannya tentang kepribadian manusia. Paradigma yang berbeda yang dikembangkan oleh para ahli akan menghasilkan teori yang berbeda, tidak saling berhubungan bahkan saling berlawanan. Teori-teori kepribadian dikelompokan berdasarkan paradigma yang digunakan untuk mengembangkannya. Ada empat paradigma yang banyak digunakan sebagai acuan memahami kepribadian individu.

PAUD ( Pendidikan Anak Usia Dini ) 12 September 2009

Posted by abahbanten in Tidak Dikategorikan.
3 comments

Standar Pengembangan PAUD

PGRI Cab Cilegon

PGRI Cab Cilegon

A. RASIONAL

Pada hakikatnya pendidikan dalam konteks pembangunan nasional mempunyai fungsi: (1) pemersatu bangsa, (2) penyamaan kesempatan, dan (3) pengembangan potensi diri. Pendidikan diharapkan dapat memperkuat keutuhan bangsa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), memberi kesempatan yang sama bagi setiap warga Negara untuk berpartisipasi dalam pembangunan, dan memungkinkan setiap warga Negara untuk mengembangkan, potensi yang dimilikinya secara optimal. Sementara itu, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional merupakan dasar hukum penyelenggaraan dan reformasi system pendidikan nasional. Undang-undang tersebut memuat visi, misi, fungsi dan tujuan pendidikan nasional serta strategi pembangunan pendidikan nasional, untuk mewujudkan pendidikan yang bermutu, relevan dengan kebutuhan masyarakat , dan berdaya saing dalam kehidupan global. Visi pendidikan nasional adalah mewujudkan system pendidikan sebagai pranata sosial yang kuat dan berwibawa untuk memberdayakan semua warga negara Indonesia agar berkembang menjadi manusia yang berkualitas sehingga mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah. Misi pendidikan nasional adalah: (1) mengupayakan perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan yang bermutu bagi seluruh rakyat Indonesia; (2) meningkatkan mutu pendidikan yang memiliki daya saing di tingkat nasional, regional dan internasional; (3) meningkatkan relevansi pendidikan dengan kebutuhan masyarakat dan tantangan global; (4) membantu dan menfasilitasi pengembangan potensi anak bangsa secara utuh sejak usia dini sampai akhir hayat dalam rangka mewujudkan masyarakat belajar; (5) meningkatkan kesiapan masukan dan kualitas kepribadian yang bermoral; (6) meningkatkan keprofesionalan dan akuntabilitas lembaga pendidikan sebagai pusat pembudayaan ilmu pengetahuan, keterampilan, pengalaman, sikap, dan nilai berdasarkan standar yang bersifat nasional dan global; dan (7) mendorong peran serta masyarakat prinsip otonomi dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indinesia. Anak usia dini merupakan individu yang berbeda, unik, dan memiliki karakteristik tersendiri sesuai dengan tahapan usianya. Masa usia dini (0-6 tahun) merupakan masa keemasan (golden age) dimana stimulasi seluruh aspek perkembangan berperan penting untuk tugas perkembangan selanjutnya. Perlu disadari bahwa masa-masa awal kehidupan anak merupakan masa terpenting dalam rentang kehidupan seseorang anak. Pada masa ini pertumbuhan otak sedang mengalami perkembangan yang sangat pesat (eksplosif). Mengingat pentingnya masa ini, maka peran stimulasi berupa penyediaan lingkungan yang kondusif harus disiapkan oleh para pendidik, baik orang tua, guru, pengasuh ataupun orang dewasa lain yang ada disekitar anak, sehingga anak memiliki kesempatan untuk mengembangkan seluruh potensinya. Potensi yang dimaksud meliputi aspek moral dan nilai-nilai agama, sosial, emosional dan kemandirian, kemampuan berbahasa, kognitif, fisik/motorik, dan seni. Pendidikan anak usia dini diberikan pada awal kehidupan anak untuk dapat berkembang secara optimal. Upaya pengembangan harus dilakukan melalui kegiatan bermain agar tidak membuat anak kehilangan masa bermainnya. Bermain merupakan suatu kegiatan yang menyenangkan bagi anak, bermain juga membantu anak mengenal dirinya, dengan siapa ia hidup, serta lingkungan tempat di mana ia hidup. Melalui bermain anak memperoleh kesempatan untuk berkreasi, bereksplorasi, menemukan, dan mengekspresikan perasaannya. Atas dasar hal tersebut di atas, maka perlu dirumuskan standar kompetensi / standar perkembangan bagi anak usia dini yang dikembangkan berdasarkan karakteristik perkembangan anak agar dapat digunakan oleh para pendidik anak usia dini dalam mengembangkan seluruh potensi anak.

Bagian Pertama

Disadur dari :

Tim Pengembang:

Pusat Kurikulum

Direktorat  Pendidikan Anak Usia Dini

Direktorat Pembinaan TK dan SD

Universitas Negeri Jakarta

3 Mei 2013

Posted by abahbanten in Tidak Dikategorikan.
add a comment

indexUU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen mengamanatkan bahwa profesi guru merupakan bidang pekerjaan khusus yang dilaksanakan berdasarkan standar kompetensi sesuai bidang tugasnya dan pelaksanaan pengembangan keprofesian berkelanjutan sepanjang hayat. Kompetensi merupakan seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dikuasai, dan diaktualisasikan oleh guru dalam melaksanakan tugas keprofesionalan. Dari sisi hak, dalam melaksanakan tugas keprofesionalan, guru berhak memperoleh kesempatan untuk meningkatkan kompetensi, memperoleh pelatihan dan pengembangan profesi dalam bidangnya. Dari sisi kewajiban, guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Uji Kompetensi Guru (UKG) bertujuan untuk pemetaan kompetensi, sebagai dasar kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan (continuing professional development) serta sebagai bagian dari proses penilaian kinerja untuk mendapatkan gambaran yang utuh terhadap pelaksanaan semua standar kompetensi. Latihan dan simulasi UKG Online bisa klik link di bawah ini :

1. Latihan Uji Kompetensi Guru (UKG-1)

2. Latihan Uji Kompetensi Guru (UKG-2)

3. Latihan Uji Kompetensi Guru (UKG-3)

Semoga, melalui kegiatan Uji Kompetensi Guru ini akan dapat memperkuat tekad, semangat, dan usaha keras dari semua pihak untuk mewujudkan pendidikan yang bermutu bagi Generasi Indonesia Emas

KHUTBAH ‘IDUL FITRI 27 Agustus 2011

Posted by abahbanten in Tidak Dikategorikan.
add a comment

Pelajaran Dari Ramadhan

Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji dan puja kehadirat Allah swt karena pada pagi hari ini kita masih diberikan karunia untuk melakukan shalat ied, setelah sebelumnya kita diberi kesempatan untuk menunaikan ibadah puasa. Mudah-mudahan kita dapat mensyukuri karunia ini dengan sungguh-sungguh karena seringkali kita lupa akan karunia Allah ini. Karunia kesehatan dan kebahagiaan. Dapat kita bayangkan kondisi saudara-saudara kita lainnya yang tidak seberuntung kita semua pada
saat ini, dimana ada saudara kita yang sakit sehingga tidak dapat menunaikan ibadah puasa dan shala ied. Betapa irinya mereka terhadap kita. Ada pula kaum Muslimin yang harus merayakan
akhir Ramadhan ini di medan pertempuran, jauh dari sanak saudara. Ada pula kaum Muslimin yang harus merayakan lebaran ini dari tempat pengungsian. Sungguh beruntung kita semua karena Allah memberikan kemudahan dan kebahagiaan bagi kita
semua. Untuk itulah mari sekali lagi kita syukuri karunia Allah ini. Marilah kita kumandangkan takbir.

Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar,
Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar,
Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar,
laa ilaha illAllahu akabar.
Allahu akbar wa Lillah ilhamd

Hadirin yang dimuliakan Allah. Ramadhan baru saja berlalu. Pelajaran apa yang dapat kita peroleh? Mari kita umpamakan Ramadhan ini sebagai sebuah sekolahan. Kita sebut sekolahan ini dengan nama “sekolah Ramadhan”. Ramadhan sebagai sebuah sekolah khusus Sebelum menilik kepada pelajaran yang kita peroleh, mari kita lihat dahulu keistimewaan sekolahan “Ramadhan ini”. Kita akan tempat “sekolah Ramadhan” ini di Indonesia, dimana mayoritas penduduknya beragama Islam. Sekolah Ramadhan ini berbeda dan memiliki kekhususan dalam banyak hal.
Hal yang pertama, setiap orang Islam wajib masuk sekolah ini. Tapi sekolah Ramadhan ini tidak dipungut biaya. Hal yang kedua, semua orang tahu aturan sekolah. Semua orang, bahkan anak kecil pun, tahu lonceng masuk sekolah berbunyi pada saat kita masuk ke waktu Subuh. Dan semua orang tahu  bahwa waktu sekolah usai pada malam hari. Di dalam masa “sekolah” ini semua orang tahu
peraturan “sekolahan”, seperti larangan makan, minum, dan hal-hal lain yang membatalkan puasa. Karena semua orang tahu, maka cobaan pun lebih mudah dihindari. Tidak ada orang yang menawari makan atau minum di siang hari. Bahkan waktu kerja pun seringkali dipersingkat. Kesempatan untuk beribadah diperbesar. Pokoknya, berbagai hal dipermudah. Bayangkan jika anda harus menjalankan puasa di negeri orang yang orang Islamnya minoritas, sehingga mereka tidak tahu apa itu puasa. Tidak ada perilaku khusus. Kerja tetap panjang waktunya.
Godaan makan dan minum lebih banyak. Apalagi jika anda tinggal di negeri yang memiliki empat musim; winter (musim dingin), spring (musim semi), summer (musim panas), dan fall (musim gugur). Puasa bisa saja jatuh di musim panas (summer) yang siang harinya lebih panjang daripada malam hari. Puasa anda bisa dimulai dari pukul 2 pagi sampai pukul 9 malam. Mungkin kita hanya sempat berbuka dan langsung dilanjut dengan sahur.
Demikian nikmatnya sekolah Ramadhan di negara kita ini.

Allahu akbar. Allahu akbar. Allahu akbar. Allahu akbar walillah ilhamd.

Ramadhan itu juga memiliki keistimewaan sebagaimana diutarakan dalam hadits ini “Jika tiba Ramadhan, maka pintu-pintu surga dibuka dan pintu-pintu neraka ditutup
serta syetan-syetan dibelenggu.” (Diriwayatkan Al-Bukhary dan Muslim) Jadi di sekolah Ramadhan itu gangguan dari syetan ditiadakan. Jadi kalau kita masih berkelakuan
dan berpikiran jahat, maka itu bukan perbuatan syetan melainkan dari diri kita sendiri. Lagi-lagi ini sebuah kemudahan.
Hal yang ketiga, berbeda dengan sekolahan dimana kita dinilai atau diuji oleh seorang guru, maka di sekolahan Ramadhan ini kita menilai diri sendiri. Tidak ada ebtanas. Ujiannya adalah antara kita
dan Allah swt. Ketika kita melakukan puasa, tidak ada orang lain yang tahu apakah kita benar-benar melakukannya dengan baik kecuali diri sendiri. Tidak ada orang yang tahu kalau kita makan sambil sembunyisembunyi kemudian pura-pura masih berpuasa. Tentu saja Allah tahu. Jadi yang menilai adalah diri kita sendiri dan Allah karena puasa ini milik Allah. Disebutkan dalam sebuah hadits:
“Setiap amal anak Adam bagi dirinya. Satu kebaikan diberi balasan dengan sepuluh kebaikan yang serupa hingga tujuh ratus kali. Allah berfirman, ‘Kecuali puasa. Puasa itu bagi-Ku dan Aku membalasnya. Dia meninggalkan makanan karena Aku, meninggalkan minuman karena Aku dan meninggalkan istrinya karena Aku’.” (Diriwayatkan Al-Bukhary, Muslim, Malik, Abu Daud, At-Tirmidzy dan An-Nasa’y) Puasa ini tidak untuk apa-apa atau siapa-siapa, kecuali hanya untuk Allah. Pelajaran yang dapat dipetik
Ada banyak pelajaran yang kita peroleh dari sekolah Ramadhan ini. Berikut ini adalah beberapa contoh pelajaran yang kita terima.
Lapar dan dahaga Pelajaran yang paling minimal yang dapat dipetik dari Ramadhan adalah lapar dan dahaga. Ini
pelajaran yang paling rendah. “Berapa banyak orang yang berpuasa, namun yang diperolehnya dari puasanya itu
hanyalah lapar dan dahaga saja.” (HR Khuzaimah dan Thabrani)
Dari sini kita belajar bahwa lapar dan dahaga itu tidak enak. Terbayang oleh kita saudara-saudara kita yang ditimpa musibah sehingga mereka tidak dapat makan dan minum senikmat kita. Mohon kita bedakan mereka ini dengan orang-orang malas yang tidak mau bekerja. Masih banyak saudara kita yang meski telah berusaha, akan tetapi masih kesulitan mendapatkan makanan.
Seringkali kita menggunakan alasan lapar dan dahaga di bulan Ramadhan ini untuk tidak dapat bekerja dengan baik. Lemas pak. Pusing pak. Bayangkan apabila anda, anak anda, kerabat anda,
anak buah anda lapar. Apakah mereka dapat bekerja, bersekolah, at
Untuk itu marilah kita berusaha dan bekerja agar kita tidak lapar, agar keluarga kita tidak lapar. Dan bantulah kerabat dan tetangga agar mereka juga tidak lapar. Kemampuan mengendalikan diri sendiri Kita sebenarnya memiliki kemampuan pengendalian diri yang luar biasa. Ketika kita meniatkan untuk melakukan sesuatu, maka niat tersebut dapat terlaksanan. Bayangkan, kita melakukan puasa selama sebulan hanya karena niat! Kita tidak makan, minum, merokok, dan melakukan hal-hal yang membatalkan puasa hanya karena sebuah niat! Kita tidak mencela orang, menjelek-jelekkan orang, menggosip, hanya karena sebuah niat! Ketika darah mendidih marah, maka kita menahan diri bersabar dan mengatakan: ‘maaf saya sedang berpuasa.’ Ternyata kita mampu menahan nafsu amarah hanya karena sebuah niat! Nawaitu! Luar biasa. Bagi seorang dewasa dia tahu bahwa dia tidak mendapatkan hadiah (paling tidak, tidak secara langsung) atau mendapatkan bonus karena puasanya. Tapi toh puasa itu dilakukan juga. Kalau kata sebuah iklan, ini bukan saja luar biasa, tapi “rrruaaarrr… biasa”. Ini kendali diri yang luar biasa yang kadang-kadang kita tidak sadari. Bagi anak-anak, mungkin ikut puasa karena disuruh oleh orang tuanya. Meskipun demikian, ini masih luar biasa. Mampu mengendalikan diri sendiri di usia anak-anak. Juga luar biasa. Anak-anak juga memulai kebiasaan shalat, tarawih, dan melakukan kegiatan keagamaan lainnya. Kebaikan berangkat dari kebiasaan. Namun, keburukan juga berangkat dari kebiasaan. Jadi
kebiasaan yang baik harus dimulai dari sejak kecil. Kita harus rayakan kemenangan kita ini! Allahu akbar. Allahu akbar. Allahu akbar. Zakat Di akhir bulan Ramadhan ini kita membayar zakat. Zakat ini juga merupakan sebuah ujian kepatuhan kita. Apakah kita patuh kepada Allah ataukah kita lebih mementingkan uang? Takut
miskin? Berapalah uang yang kita bayarkan untuk zakat?
Untung (atau rugi?) bahwa khalifah Abu Bakar Ash-Shiddiq tidak berada di tengah-tengah kita. Kalau ada, maka mungkin kita berhadapan dengan pedang Abu Bakar. Mengapa kita perlu ditakuttakuti dengan pedang Abu Bakar baru mau membayar zakat? Coba simak ayat berikut “Dan, orang-orang yang dalam hartanya terdapat bagian tertentu, bagi orang (miskin) yang meminta dan orang yang tidak mempunyai apa-apa (yang tidak mau meminta).” (Al-Ma’arij: 24-25) Jika anda tidak mau membayar zakat, maka Allah akan mengambilnya dari anda. Misalnya melalui musibah, kecopetan, sakit, kebutuhan ini itu yang tidak anda rencanakan. Yang bukan hak anda pasti akan memisahkan diri. Apakah kita mau bermain-main kucing-kucingan dengan Allah? Berani? Bayarlah zakat sehingga kita bisa tenang.
Bagi para Muslimin yang belum mampu membayar zakat, mengapa belum? Jadikan ini sebagai target tahun depan! Tahun depan, kami harus mampu bayar zakat! Bagaimana jika gagal? Meski sekolahan Ramadhan ini mendapat perlindungan khusus, tapi mungkin masih juga gagal. Banyak penyebab kegagalan ini. Jika kita gagal karena sakit atau halangan lain, itu bisa dimaklumi.Nanti kita bayar.
Namun jika kita gagal melaksanakan tugas yang diwajibkan dalam bulan Ramadhan ini tanpa alasan yang kuat, maka kita harus berhati-hati sebab dengan segala kemudahan yang telah diberikan oleh Allah, kita masih gagal juga. Bayangkan syetan dibelenggu saja kita masih kalah. Apalagi jikasyetan-syetan ini dilepas! Ajakan-ajakan dan godaan-godaan untuk melakukan maksiat akan lebih
dahsyat lagi. Tentunya lebih sulit lagi melaksanakan perintah-perintah Allah. Kegagalan ini harus menjadi sebuah peringatan keras. Pasca Ramadhan, Selepas Ramadhan
Hadirin yang dimuliakan oleh Allah swt. Ramadhan telah berlalu. Entah dia akan menjadi saksi yang meringankan kita atau malahan menjadi saksi yang memberatkan. “Puasa dan Al-Qur’an akan memberi syafaat bagi hamba pada hari kiamat. Puasa
berkata, ‘Ya Rabbi, aku mencegahnya makanan dan syahwat, maka berilah aku syafaat karenanya.’ Al-Qur’an berkata, ‘Aku mencegahnya tidur pada malam hari, makaberilah aku syafaat karenanya’. Beliau bersabda, ‘Maka keduanya diberi syafaat’,” (Diriwayatkan Ahmad) Semoga Al-Qur’an dan puasa memintakan syafaat bagi kita pada hari kiamat kelak. Amin.Waktu melatih diri telah selesai. Masuklah kita kepada praktek sehari-hari. Mampukah kita mempertahankan bahkan meningkatkan prestasi kita yang telah kita raih di Ramadhan? Apakah kita kembali lagi menjadi pecundang (loosers), orang yang kalah? Jika kita kalah, bagaimana mengharapkan orang lain untuk menang? Sedih rasanya melihat ketidak mampuan kita untuk mengenda diri. Kita lihat wakil-wakil rakyat yang berperilaku seperti anak-anak. Dimana hilangnya kesabaran kita? Kemana larinya kemampuan kita untuk melakukan puasa dan shalat lail? Ternyata kita hanya menjadi seorang Ramadhani saja, yaitu orang yang mengingat Allah kala Ramadhan saja. Dalam sebuah ceramahnya, Syaikh Al-Qardhawy mengatakan bahwa barangsiapa yang menyembah bulan Ramadhan, sesungguhnya bulan Ramadhan itu telah mati dan berlalu. Sementara Allah tidak pernah mati dan senantiasa hidup. Di
antara orang salaf ada yang berkata: “Seburuk-buruk orang ialah yang tidak mengenal Allah kecuali pada bulan Ramadhan.
Maka jadikanlah diri anda seorang Rabbani, dan jangan menjadi Ramadhani.”Mudah-mudahan kita termasuk orang yang lebih baik dari itu. Mudah-mudahan Ramadhan ini membekas di hati kita dan kebiasaan-kebiasaan baik yang telah kita lakukan di bulan Ramadhan ini menjadi tetap. Jika tidak 100% melekat, mungkin sekian persen saja. Mudah-mudahan kita masihdiberi kesempatan untuk melakukan sekolah Ramadhan lagi di tahun depan. Dan mudah-mudahan kita dapat lebih baik lagi. Hadirin sekalian.
Hari ini kita masuk ke bulan Syawal dan merayakan Idul Fitri. Hari ini kita kembali kepada fitrah yang suci, kembali kepada lembaran yang bersih. Semuanya ini dalam rangka meningkatkan taqwa
kita. Membersihakan hati kita ini semata-mata hanyalah ibadah kepada Allah swt.

Dalam sebuah kata-kata hikmah dikatakan:
Bukanlah yang disebut hari raya itu hanya untuk orang yang berpakaian baru saja, atau alat parabot rumah tangga yang baru saja. Tapi yang dinamakan hari raya itu adalah bagi orang yang bertambah taatnya kepada Allah swt. Selain melestarikan Hablum Minallah, Idul Firti ini juga berfungsi sebagai sarana Hablum
Minannas, sebagaimana telah diajarkan oleh Rasulullah saw. Maka hendaklah kita saling maafmemaafkan secara lahir dan batin, atas segala perbuatan kita yang telah lalu.Sebagai seorang manusia, kita tidak bisa lepas dari sifat salah dan lupa. Kita adakan Silaturrahmi
kepada sanak famili, kita ajak putra-putri kita kepada famili agar saling mengenal sehingga kita dapat memberi nasihat menuju kebenaran. Di samping itu, kita juga bersilaturrahmi kepada orangorang Muslim dimana saja berada.

Tersebutlah dalam hadist Rasulullah saw:
“Sesuatu yang paling cepat mendatangkan kebaikan ialah pahalanya orang yang berbuat baik dan menyambung kefamilian, yakni silaturrahmi. Dan yang paling cepat mendatangkan kejahatan, ialah sisksaan orang yang berbuat jahat dan memutuskan hubungan (kekeluargaan)”. (HR. Ibu Majah)

Kami pribadi mohon maaf lahir dan batin, andai kata kami terdapat kesalahan dan kehilafan dalamm tingkah laku maupun ucapan. Sudilah hadirin memaafkan dengan setulus hati. Dan semoga kita
selalu mendapat taufiq dan hidayah dari Allah dan berbahagia dunia sampai di akhirat. Akhirnya, marilah kita menundukkan hati kita ke hadirat Allah SWT, memohon ridha dan perkenanNya.

Ya Allah, ya Tuhan kami. Engkau maha mengetahui, ya Allah terhadap kelemahan-kelemahan kami, terhadap kekurangan-kekurangan kami. Engkaulah tempat kami menyembah. Engkaulah tempat kami memohon.

Ya Allah, ya Tuhan kami, kami mohon Engkau ampuni, ya Rabbi, bahwa pada waktu Engkau memberi karuniaMu, kami mungkin kurang dapat mensyukuri nikmat, namun pada waktu Engkau memberi cobaan, kami masih pula meragukan kasih sayangMu.

Ya Allah, ya Tuhan kami, berikanlah kami kekuatan serta kemampuan untuk melangkah ke depan,dimana kami akan tersesat tanpa petunjukMu, kami akan merugi tanpa ridha dan tuntunanMu. Ya Allah, ya Tuhan kami, curahilah kami dengan rahmat dan nikmatMu, sinarilah hati kami dengan
cahayaMu. Berikanlah kami bimbingan untuk dapat berjalan dijalanMu. Tunjukkanlah kami jalan yang lurus, yaitu jalan yang Engkau ridhai. Berilah kami kemampuan untuk mengikuti jalan yang lurus itu ya Allah.

Ya Allah, jadikanlah kami orang-oran yang Engkau karuniai dengan keimanan dan ketaqwaan yangkokoh kepadaMu, sehingga kami mampu melawan segala tantangan dan hambatan.

Wabillahitaufik wal hidayah,

Wassalamu ‘alaikum warakhmatullahi wa barakatuh

Facemoods TV 23 Agustus 2011

Posted by abahbanten in Tidak Dikategorikan.
add a comment

Facemoods TV.

Download RPP 13 Agustus 2011

Posted by abahbanten in Tidak Dikategorikan.
add a comment

Bapak-bapak dan Ibu Guru Kami Bantu mengunduh RPP dan Lainnya disini klikTembaK jika sudah Pasti